WISATA MANFAAT

Menuangkan informasi tentang kepariwisataan Indonesia yang kaya akan keragaman alam dan budaya. Turut pula memberikan kemudahan dalam melayani customer wisata (tourist) baik domestik maupun internasional untuk welcome (datang) ke Indonesia. Dimulai dari Malang Raya menyebar hingga Nusantara

Sabtu, 11 November 2017

ALEXIS, HITAM-PUTIH JAKARTA RAYA



ALEXIS, HITAM-PUTIH JAKARTA RAYA
Alexis, kini menjadi legendaris. Hotel berbintang yang cukup dikenal di Jakarta mulai diperbincangkan kalangan awam hingga para pejabat dan artis. Alexis merupakan sebuah hotel mewah dengan bangunan megah dan fasilitas yang sangat elegan untuk para pejabat dan tamu baik dari luar maupun dalam negeri.
Alexis menjadi ikon kebanggaan Pemprov DKI, karena ternyata menyumbang hingga 30 Miliar Rupiah kepada pemprov DKI[1]. Pemasukan APBD yang lumayan besar, sehingga Gubernur Jokowi, Ahok, Soemarsono, dan Djarot pun tak mampu menutup alexis[2]. Ahox, terpidana pelecehan Al-Qur’an pun menyatakan bahwa Alexis merupakan surga dunia yang perlu untuk dipertahankan[3]. Bahkan Ahok menyangkal adanya tempat pelacuran yang membawa keruntuhan moral Jakarta, sebagaimana pernah dituduhkan Habib Muhammad Rizieq Shihab, menurut Ahok harus ada bukti bila menuduh Alexis merupakan tempat pelacuran[4].
Hotel yang dimiliki oleh Alex Tirta, ternyata kenal betul dengan Ahok[5]. Bisnisnya dijaga kuat karena selain memberikan pemasukan yang besar kepada para pemprov, ternyata banyak pula pejabat yang menikmati fasilitas pijat, sauna, dan plus-plusnya di sana[6]. Entah pejabat siapa, yang jelas mereka yang mendukung Alexis untuk tetap tegak berdiri dan memasang garda depan tatkala Alexis ditutup, merupakan indikasi bahwa mereka setuju adanya hotel yang tidak senonoh berdiri di Jakarta.
Pada saat kampanye pemilihan Gubernur DKI Jakarta, salah satu kandidat bernama Anies Rasyid Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno banyak mengkampanyekan tentang perumahan DP 0, penutupan reklamasi, penguatan karakter pendidikan, dan beberapa program pengentasan kemiskinan dengan Oke Ocenya. Sedangkan Agus Yudhoyono dengan Ibu Silvy lebih mengarah pada program-program yang dirasa normatif. Berbeda dengan keduanya, Ahok dirasa lebih berpengalaman secara teknis oleh para pendukungnya.
Pendukung militan Ahok, sangat menyorot program-program Anis dan Sandi dengan Oke Ocenya. Salah satu program yang mereka khawatirkan dan pasang garda terdepan untuk mendepaknya adalah, “Penutupan Reklamasi Teluk Jakarta.” Banyak yang kontra penutupan reklamasi, salah satunya Luhut Pandjahitan, yang dikenal sebagai anak kesayangan dari Beny Moerdani[7]. Program rusun DP 0 dan penguatan karakter pendidikan juga menjadi cibiran sebagian masyarakat Jakarta dan para pendukung Ahok.
Sejak kejadian bocornya kampanye terselubung Ahok di Kepulauan Seribu tentang QS. Al-Maaidah: 51, Allah menghendaki makar yang lebih besar atas musuh-musuhNya. Melalui serangkaian proses perjuangan, doa, dan juga perjuangan hukum dan politik. Akhirnya Ahok ditetapkan sebagai tersangka dan kalah dalam Pilkada DKI Jakarta.
Saat Anies, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan NKRI yang juga bergelar profesor ini belum dilantik, banyak tuduhan-tuduhan dan berita-berita yang pesimis dilontarkan oleh para pendukung lawan. Mulai dari kinerjanya yang buruk dan anggaran yang tidak sesuai dengan program Oke Oce, namun hal tersebut wajar, Anies-Sandi belum dilantik.
Berita lain menyatakan, bahwa Ahok-Djarot, sebelum meninggalkan jabatannya sebagai gubernur sudah memasang “kunci-kunci program” anggaran agar Reklamasi terus lanjut. Didukung oleh Luhut Binsar Pandjahitan, menandakan bahwa kekuatan sudah sangat masif. Para ulama dan aktvis Muslim, begitu juga masyarakat awam menanti-nanti program apa yang akan dilakukan oleh Anies-Sandi?
Keterkejutan ada pada program yang awal dan sangat awal. Program ini memecah Umat menjadi tiga bagian besar: (1) Umat yang setuju dengan program perdana Anies-Sandi yang menggentarkan; (2) Umat yang benar-benar marah dan menolak program perdana yang sukses; (3) Umat yang meremehkan kebijakan perdana ini. Apa itu kebijakan perdana??? ALEXIS DITUTUP. Masyakarat kelas eksekutif dan pejabat tingkat tinggi, menyewa beberapa oknum dan aparat untuk memblokade Alexis guna melindunginya, namun ternyata penutupan hanya memakai surat.
Anies Rasyid Baswedan telah membentuk secara rahasia intelejen untuk masuk ke dalam Alexis, data-data didapatkan, bahkan informasi penting tentang alexis telah dilaporkan dan dimiliki Anies-Sandi[8]. Anies mengganti jajaran Pemprov dengan orang-orang yang satu visi, misi dan budaya. Tentu, orang-oran yang sejajar dengan Ahok, dkk benci bersanding dengan Anies-Sandi, namun hal ini dimanfaatkan Anies-Sandi untuk menggerakkan program besar yang sangat mencengangkan para pejabat, tapi sangat lucu di mata orang awam pro kebatilan (baca: kecebong).
Komentar rendahan kecebong dan juga pejabat yang pura-pura jadi kecebong, muncul di laman-laman Twitter dan Facebook. Orang yang baru belajar ngaji tentu sudah emosi-emosi amat. Namun, orang yang sudah faham dunia medan dakwah ammar ma’ruf nahi munkar, kayak begitu itu adalah lawakan para orang jahil (baca: kecebong). Mereka meremehkan dan sangat meremehkan kebijakan Anies-Sandi dalam menutup Hotel Alexis. Kebijakan apa itu? Kebijakan ecek-ecek dalam menutup esek-esek. Anies-Sandi kan bukan intelejen? Begitu kata mereka.
Bahkan lucunya Wakil Ketua DPR menginginkan kalau benar Alexis terbukti menyalahi aturan, buka saja bukti-buktinya. Saya yakin, wakil ketua DPR seperti anak kecil yang dididik Husnudzon sama semua orang, bahkan sama Iblis sekalipun. Polos, dan sangat polos, saya yakin beliau bukan pelanggan Alexis (Allahu a’lam). Namun dengan kepolosannya membuat para pejabat marah besar, Ruhut[9] termasuk Megawati Soekarnoputri[10].  
Menanggapi kedua polemik di atas, dimana yang satu ingin dibuka dan yang lainnya ingin ditutup. Pak Anies sebagai gubernur menunjukkan betapa elegannya beliau. Sebagai gubernur dengan pemahaman Islam yang cukup baik, beliau tentu tidak akan mengumbar aurat orang lain. Namun, apa guna data-data itu ditelusur hingga detail?????
Untuk mencapai tujuan pembangunan Jakarta yang berkelanjutan, bersih, amanah, dan sejahtera. Apa hubungannya dengan Hotel Alexis?
Pertama: Secara ukhrawi. Pak Anies menyatakan bahwa penutupan hotel Alexis tidak menjadikan Pemprov DKI menjadi miskin. Kehilangan 30 M itu kecil daripada tidak berkah. Pak Anies ingin Jakarta mendapatkan pemasukan yang halal[11]. Dalam Islam, Agama yang diakui oleh Allah, satu-satunya Tuhan Yang Berhak Disembah, menyatakan bahwa perzinaan dapat menimbulkan kemurkaanNya. Rahmat adalah FitrahNya, kasih sayang adalah lebih luas dari murkaNya, namun adzab adalah keadilanNya. Adzab turun bila ada sebab, bila tidak ada sebab, maka yang turun adalah rahmat dan kasih sayang. Maka Pak Anies ingin sebab-sebab laknat dan adzab itu ditutup, agar Jakarta berkah. Konsep yang sederhana tapi sangat luar biasa yang diremehkan oleh Pak Polos yang terhormat Wakil Ketua DPR RI.
Kedua: Pak Anies dan Sandiaga, tentu tidak akan membuka secara vulgar rekaman CCTV dan data-data pelanggan Hotel Alexis. Jangankan yang ber-esek-esek, saat ini pelanggan yang hanya menikmati Spa dan kamar tidur tanpa melacur saja sudah malu luar biasa, apalagi yang meyewa wanita bayaran untuk digunakan kelaminnya. Namun, data-data itu disimpan dalam ruang sangat rahasia (dan semoga dijaga oleh Allah hingga tidak terbongkar) itu adalah senjata pamungkas, ibarat BOM ATOM yang siap diledakkan bila ada yang mengganggu program-program ammar ma’ruf nahi munkar selanjutnya insyaa Allah.
Kodok, kecebong, atau apalah namanya dari kalangan pejabat tentu akan berfikir dua kali lipat bila akan melakukan kudeta sipil terhadap gubernur Anies dan Sandi. Sedangkan kudeta militer tidak mungkin, sedangkan kudeta politik, mereka dibacking jutaan Muslim di Indonesia. Lalu, apa yang mereka bisa? Hanya melemparkan fitnah, mengejek, mencaci maki, ini yang tidak digubris oleh seorang profesor.
Namun, apabila ternyata ada gerakan nyata. Itulah saat ancaman dibuktikan. Siapa yang tidak malu bila nama-nama dan tindakan mereka dimunculkan di publik? Siapa? Hanya hewan yang tidak malu, atau orang yang sudah tidak waras.
Maka, apabila Alexis tidak ditutup, reklamasi, pemantapan karakter pendidikan, DP 0% tidak akan berjalan, karena jelas kodok akan terus berusaha menelanjangi program-program itu. Tapi alhamdulillah, kecebong di Indonesia masih punya malu. Begitu Alexis ditutup memakai surat resmi, ijin tidak diperpanjang, dan bukti-bukti sudah dipegang, kodok pun diam seribu bahasa. Hanya kecebong bodoh yang berkoar-koar kepanasan. Biarlah mereka, toh mereka mungkin sebagiannya penikmat Kalijodo yang pindah ke alexis karena suksesnya beberapa proyek. 

Malang, 11-11-2017




[1] http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/10/31/hotel-alexis-ungkap-setoran-ke-pemprov-dki-capai-rp-30-miliartahun
[2] http://news.metrotvnews.com/read/2016/02/23/488672/ahok-akui-tak-mudah-tutup-alexis-dan-malioboro
[3] http://news.liputan6.com/read/2437816/ahok-di-lantai-7-alexis-itu-surga-dunia-loh
[4]http://megapolitan.kompas.com/read/2017/01/16/16041441/ahok.katanya.banyak.pelacuran.di.alexis.ada.bukti.enggak.
[5] http://medan.tribunnews.com/2017/11/01/fakta-seputar-pemilik-hotel-alexis-serta-hubungannya-dengan-ahok-dan-wiranto
[6] http://news.liputan6.com/read/3148959/pegawai-ungkap-pelanggan-pijat-alexis-mulai-artis-hingga-pejabat
[7] http://jakarta.bisnis.com/read/20171024/77/702416/reklamasi-teluk-jakarta-anies-sandi-vs-luhut
[8] http://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/01/10090091/anies-mengaku-punya-data-alexis-mulai-dari-cara-masuknya-pengaturan-hp
[9] http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/11/02/ruhut-tidak-setuju-nama-nama-pelanggan-griya-pijat-alexis-diumbar-ke-publik
[10] https://www.turnbackhoax.id/2017/11/06/disinformasi-megawati-jangan-pernah-membongkar-nama-nama-pelanggan-alexis-di-depan-publik-karena-itu-sama-saja-mencoreng-nama-baik-pejabat-negara/
[11] http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/11/01/anies-baswedan-ingin-pemasukan-dki-dari-uang-halal
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Suara Nada Islami

0 komentar:

Posting Komentar

Kolom Komentar

Livechat